Kompetensi Dasar:
3.4 Mengenal makna dua kalimat syahadat sebagai bagian dari rukun Islam yang pertama
Indikator:
3.4.1 Pesta didik mampu mengenal makna dua kalimat syahadat sebagai bagian dari rukun islam yang pertama
Sebagai orang islam kita wajib mengetahui berapa
perkara rukun islam, bagaimana yang dikatakan dengan syahadat, sholat, puasa,
zakat, dan haji. Berikut kami uarai penjelasannya. Rukun islam ada 5 (lima
perkara) yaitu:
Salah satunya adalah Mengucap Dua Kalimat Syadahat
Syarat yang paling pertama seseorang
untuk menjadi seorang muslim adalah mengucapkan dua kalimat syahadat.
maknaSyahadatadalahmengucap dengan lidah, membenarkan dengan hati dan mengamalkan melalui
perbuatannya. Bunyi 2 kalimat syahadat yaitu:
Setiap hari, dua kalimat ini selalu
dikumandangkan dalam adzan, iqomah, khutbah, ceramah, dan
pembicaraan-pembicaraan lainnya. Setiap hari pula, kita sebagai seorang
muslim membacanya ketika sholat. Namun, sudahkah kita faham akan
maknanya?
Dua Kalimat Syahadat Merupakan Syarat Sah Islam
Suatu ketika, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallammengutus
Mu’adz bin Jabal, untuk meng-islam-kan sekelompok orang yang tinggal di
negeri Yaman. Sebelum Sahabat Mu’adz bin Jabal berangkat, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berpesan kepada Mu’adz : “Ajaklah
mereka agar mau bersaksi bahwasanya tidak ada sesembahan yang berhak
disembah kecuali Allah, dan bahwasanya aku adalah utusan Allah. Apabila
mereka telah melakukan hal tersebut (bersyahadat) maka beritahulah
kepada mereka bahwasanya Allah telah mewajibkan kepada mereka solat lima
waktu sehari semalam. Lalu apabila mereka telah melakukan hal tersebut,
maka beritahulah kepada mereka bahwasanya Allah telah mewajibkan kepada
mereka untuk mensedekahkan harta mereka, yang sedekah tersebut diambil
dari orang-orang kaya dari mereka, dan diberikan kepada orang-orang
miskin dari mereka" (HR. Bukhori)
Dari hadits di atas, kita bisa mengambil
pelajaran bahwasanya bersaksi dengan dua kalimat syahadat adalah syarat
sah islam. Sholat dan zakat barulah diperintahkan setelah mereka mau
bersaksi dengan dua kalimat syahadat. Jika mereka tidak mau bersaksi,
maka sholat, zakat, dan amalan-amalan lainnya tidak akan diterima oleh
Allah Ta’ala.
Makna Syahadat
Syahadat artinya adalah persaksian.
Dalam hal ini, persaksian barulah dianggap sebagai sebuah persaksian
ketika telah mencakup tiga hal : [1] Mengilmui dan meyakini kebenaran
yang dipersaksikan. [2] Mengucapkan dengan lisannya. [3] Menyampaikan
persaksian tersebut kepada yang lain (Mutiara Faedah Kitab Tauhid,
Ustadz Abu Isa).
Makna Asyhadu alla ilaaha illallah
Asyhadu alla ilaaha illallah artinya aku bersaksi bahwasanya tidak ada yang berhak disembah kecuali Allah. Dalam syahadat ini terdapat penafian (penolakan) sesembahan selain Allah dan penetapan
bahwa sesembahan yang benar hanya Allah. Adalah sebuah kenyataan
bahwasanya di dunia ini terdapat banyak sesembahan selain Allah. Ada
orang yang menyembah kuburan, pohon, batu, jin, wali, dan lain-lain.
Akan tetapi semua sesembahan tersebut tidak berhak untuk disembah, yang
berhak disembah hanya Allah.
Allah berfirman (yang artinya): “Yang
demikian itu adalah karena Sesungguhnya Allah Dialah (tuhan) yang haq
dan Sesungguhnya segala sesuatu yang mereka seru selain Allah, itulah
yang batil. Dan Sesungguhnya Allah, Dialah yang Maha Tinggi lagi Maha
besar.” (QS. Al Hajj: 62). Allah juga berfirman (yang artinya): “Maka
barangsiapa yang ingkar kepada sesembahan selain Allah dan beriman pada
Allah, sungguh dia telah berpegang pada tali yang sangat kuat.”(QS. Al Baqarah:256)
Makna Asyahadu anna MuhammadarRasulullah
Asyhadu anna Muhammadar Rasulullah artinya aku bersaksi bahwasanya Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam
adalah Rasul Allah. Rasul adalah seseorang yang diberi wahyu oleh Allah
berupa syari’at dan ia diperintahkan untuk mendakwahkan syari’at
tersebut (Syarah Arba’in an Nawawiyah, Syaikh Al ‘Utsaimin). Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallambersabda:
“Demi Dzat yang jiwa Muhammad berada di tanganNya! Tidaklah mendengar
kenabianku salah seorang dari umat ini, baik itu Yahudi atau pun
Nasrani, lalu ia meninggal sementara ia tidak beriman dengan apa yang
aku bawa, kecuali ia akan termasuk penduduk neraka” (HR. Muslim)
Perlu diingat, selain beliau adalah
seorang Rasul Allah, beliau juga berstatus sebagai Hamba Allah. Di satu
sisi kita harus mencintai dan mengagungkan beliau sebagai seorang Rasul,
di sisi lain kita tidak boleh mengagungkan beliau secara berlebihan.
Beliau bersabda: “Sesungguhnya aku hanyalah hamba, maka sebutlah: hamba Allah dan Rasul-Nya.”
3.3.1 Peserta didik mampu mengenal makna Asmaul Husna: Ar-Rahman, Ar-Rahim, Al-Malik dengan baik dan benar
AR-RAHMAN (Yang Maha Pengasih)Dialah
Allah yang mengasihi semua mahluk ciptaan-Nya tanpa kecuali. Semua
mahluk yang besar maupun kecil didarat, laut dan udara dan
semua manusia baik yang ber-iman maupun tidak, yang baik maupun jahat
semuanya dikasihi secara adil dan merata. Karena kasih sayang Allahlah
kita dan semua mahluk yang ada dibumi ini dapat hidup terus menerus
sampai datang ajal yang telah ditetapkan. Dengan kasih sayang-Nya ia
mencukupkan semua kebutuhan hidup semua mahluk dialam semesta. Dengan
kasih sayangnya ia menjadikan bumi ini sebagai suatu tempat yang nyaman
dan aman untuk dihuni oleh berbagai mahluk hidup. Hanya saja limpahan
kasih sayang ini hanya diberikan Allah pada semua mahluk selama hidup
didunia saja, di akhirat kelak kasih sayang ini hanya diberikan kepada
orang ber-iman yang menjadi penghuni syurga. Penghuni Neraka tidak lagi
merasakan kasih sayang yang mereka dapatkan selama hidup didunia, karena
mereka selama hidup didunia kafir dan engkar pada-Nya.
AR-RAHIM (Yang Maha Penyayang)
Dialah
yang Maha Penyayang. Rahmat dan rasa kasih sayang-Nya hanya khusus
diberikan kepada hamba yang ber-Iman. Dengan sifat Rahimnya ia menunjuki
orang yang ber-Iman kejalan yang lurus, terpelihara dari perbuatan dosa
dan maksiat yang menimbulkan kemurkaan Allah. Orang yang mendapatkan
kasih sayang dari sifat Allah yang Rahim akan merasakan kebahagiaan,
kenikmatan, keiklasan ketulusan yang murni. Bukan kebahagian atau
kenikmatan palsu sebagaimana yang diperoleh kebanyakan manusia didunia
ini. Sifat Rahim ini berlaku terus menerus selama hidup didunia maupun
diakhirat. Inilah kasih sayang abadi yang dirasakan khusus oleh orang
yang ber-iman kepada Allah dan kehidupan akhirat.
AL-MALIK (Yang maha Merajai)
Dialah
yang merajai segala Raja dan Orang yang berkuasa di bumi ini. Dia yang
menguasai segala kekuasaan yang ada dibumi ini bahkan diseluruh alam
semesta, semua jabatan, kekuasaan, kewenangan, kedudukan dan kemuliaan
ada dibawah kekuasaan-Nya. Tidak ada yang lebih berkuasa daripada-Nya.
Jika didunia ini kita banyak menjumpai orang yang berkuasa, memiliki
kewenangan dan jabatan yang tinggi, memiliki kewenangan dan kekusaan
mengatur segala sesuatu, maka Allah lebih kuat dan lebih berkuasa dari
semua itu. Sebagai yang paling berkuasa diseluruh jagat semesta raya,
maka Dialah yang kuasa pula mencabut dan memberi kekuasaan pada siapa
yang dikehendakiNya. Mari kita melihat Video dibawah ini:
Latihan Soal! www.fadhilza.com/2009/05/kekuatan-dzikir-dan-doa/khasiat-dan-manfaat-asma%E2%80%99ulhusna-1.htmlAlQuddus,As-Salam,Al-Khaliq
Kompetensi Dasar: 3.1 Mengetahui huruf-huruf hijaiyyah dan harakatnya secara lengkap Indikator: 3.1.1 Peserta didik mampu mengeatahui huruf-huruf hijaiyyah dan harakatnya secara lengkap dan benar
Al-Qur’an menggunakan bahasa Arab dan huruf hijaiyah. Meski begitu,
Al-Qur’an diturunkan bukan cuma untuk orang Arab saja, tetapi seluruh
umat Islam di dunia. Untuk itu, agar bisa memahami isi bacaan Al-Qur’an,
kita harus tahu cara membacanya. Bagi orang Indonesia, huruf hijaiyah
bukan huruf yang utama digunakan sehari-hari. Di sekolah reguler pun
yang diajarkan adalah cara membaca huruf latin. Namun, untuk belajar
membaca huruf Arab, kini sudah banyak sekolah madrasah atau guru ngaji
yang mau mengajarkannya.
1. Pengenalan Huruf Hijaiyyah
Dalam bahasa arab, kita kenal dengan Huruf Hijaiyyah, yaitu
huruf-huruf yang di gunakan dalam pembentukan kata dalam bahasa Arab. Di bawah
ini, kita akan mencoba mengenal huruf Hijaiyyah yang berjumlah 29 huruf, yaitu
:
2. Pengenalan Tanda Baca
Tanda baca huruf hijaiyah disebut harakat. Dulu tidak ada yang namanya tanda baca dan tanda titik dalam huruf hijaiyah
1.Fathah ( َ)berbunyi “a” → ( دَ)
“da”
2.Kasrah ( ِ) berbunyi “I” →(دِ) “di”
3.Domah ( ُ)
berbunyi
“u”→ (
دُ) “du”
4.Fathatan ( ً) berbunyi “an”→ (دً)
“dan”
5.Kasratan (ٍ) berbunyi
“In”→ (دٍ)“din”
6.Domatan (ٌ) berbunyi
“un” → (دٍ)“dun”
Itulah dasar-dasar agar bisa membaca huruf Al-Qur’an, kita harus
mengenali huruf-huruf hijiaiyah dan cara pelafalannya terlebih dahulu.
Metode seperti ini dikenal dengan metode iqro. Ada banyak metode belajar
membaca Al-Qur’an, metode iqro salah satunya. Mari kita lihat videonya!
Latihan Soal!
Sumber :
http://www.carabelajarmengaji.com/cara-membaca-huruf-hijaiyah-huruf-arab/